Suami Bunuh dan Sembunyikan Mayat Istri Selama Tiga Bulan di Lemari Es Jumat, 1 Desember 2017 14:04

ZOYA99.COM - Lemari es atau kulkas seringkali dipakai sebagai media untuk menyimpan makanan dan minuman.
Tapi gimana jadinya kalau ada hal atau sesuatu lain yang tersimpan di lemari es?
Baru-baru ini seorang pria mengaku di pengadilan pada hari Rabu untuk membunuh istrinya.
Zhu Xiaodong, 30 tahun, telah dituduh mencekik istrinya yang bernama Yang Liping, 30.
Semua berawal dari sebuah perselisihan pada 18 Oktober 2016.
Perselisihan ini terjadi di rumah mereka di distrik Hongkou di Shanghai.
Setelah membunuh istrinya, Zhu membungkus tubuh itu dengan selimut merah dan menyembunyikannya di lemari es di balkon selama 105 hari.
Berdasarkan keterangan di pengadilan, selama 3 bulan itu, Zhu berperan sebagai istrinya di situs jejaring sosial maupun saat mengirim pesan teks ke orang tua dan temannya.
Zhu menyerahkan diri ke polisi pada tanggal 1 Februari 2017.
Sebelum menyerahkan diri, Zhu mengundang orang tuanya untuk makan malam dan mengakui kesalahannya.
Di pengadilan, Zhu mengaku dan mengatakan bahwa dia "bersedia menerima semua hukuman sesuai dengan hukum".
Keluarga Yang percaya bahwa ini adalah pembunuhan terencana.
Mereka menuntut keadilan, menyerukan hukuman yang paling berat.
"Dia tidak membunuh anak perempuan saya secara mendadak, dia merencanakannya," ujar Yang Gailian, ayah korban, seperti dikutip di luar pengadilan oleh portal berita online Eastday.com.
Setelah kematian Yang, ada fakta lain terungkap.
Keluarga tersebut menemukan bahwa Zhu dan Yang, yang terdaftar menikah pada bulan Desember 2015, telah mengajukan cerai pada bulan Agustus tahun lalu.
Dalam dua bulan sebelum kematian Yang, Zhu membeli buku tentang kematian dan pembunuhan.
Zhu juga membeli lemari es yang kemudian digunakan untuk menyimpan tubuh Yang.
Bahkan Zhu mengakui bahwa dia membelinya untuk menyimpan daging untuk reptil peliharaannya.

Pada bulan Oktober tahun lalu, pasangan tersebut memutuskan untuk tidak bercerai.
Zhu mengatakan kepada Yang bahwa dia telah dipromosikan ke sebuah posisi pekerjaan di Hong Kong dan ingin pindah ke sana bersamanya.
Tapi sebenarnya dia berbohong karena pada kenyataannya Zhu sedang menganggur saat itu.
Yang kemudian berhenti dari pekerjaannya sebagai guru sekolah dasar.
Kemudian, Yang menulis surat pengunduran dirinya bahwa Zhu telah membujuknya untuk berhenti dari pekerjaan.
Tapi di pengadilan, Zhu menolak mendesaknya untuk mengundurkan diri.
Zhu mengatakan bahwa istrinya sama sekali tidak menyukai pekerjaannya.
Selama persidangan, Zhu mengaku dua kali berselingkuh.
Setelah kematian Yang, Zhu juga ditemukan telah menggunakan kartu kredit istrinya untuk membeli barang mewah.
Bahkan ada pengeluaran harian serta perjalanan di China dan luar negeri sebesar hampir 200.000 Yuan atau 409 juta Rupiah.
Polisi menemukan bahwa Zhu telah mentransfer uang pada 17 Oktober tahun lalu, bukan 18 Oktober, seperti yang dikatakan sebelumnya.
Zhu mengatakan bahwa dia hanya mentransfer uang setelah kematian istrinya.
Pengadilan belum menjatuhkan hukuman sampai hari Rabu (29/11/2017).
Komentar