Seks bebas di Kemukus berawal dari riwayat keturunan Majapahit?



Zoya99.comObyek wisata Gunung Kemukus, yang menyimpan banyak tabir misteri merupakan wisata andalan di Sragen. Warga yang datang ke kabupaten perbatasan Jawa Tengah itu, biasanya berdoa di pusara Pangeran Samudro sembari mengucapkan berbagai pengharapan.

Sebagian warga percaya, kekuatan gaib di situ mampu meloloskan permintaan mereka kepada Sang Khalik. Bahkan, mereka juga percaya, kesakralan makam Pangeran Samudro bisa melindungi keselamatan hidupnya.

Lantas, siapakah Pangeran Samudro yang dimakamkan di Gunung Kemukus dan disembah layaknya Tuhan tersebut? Dan benarkah, ritual seks menyimpang di Gunung Kemukus berawal dari riwayat hidup sang pangeran?

Menurut berbagai sumber yang didapatkan Zoya99.com , Pangeran Samudro merupakan putra Prabu Brawijaya, Raja Mahapahit paling bontot. Dikala Kerajaan Majapahit tumbang, sang pangeran justru memilih menetap dan tidak ikut kabur seperti saudara-saudaranya.

Pangeran Samudro, saat berusia 18 tahun ikut bersama ibunya ke Demak Bintoro. Oleh Sultan Demak, dia diizinkan tinggal di Demak dan belajar ilmu agama kepada Sunan Kalijaga. Ketika beranjak dewasa, atas petunjuk Sultan Demak melalui Sunan Kalijaga, Pangeran Samudro lalu diminta menimba ilmu Islam kepada Kiai Ageng Gugur di lerang Gunung Lawu.

Sambil menimba ilmu, sang pangeran juga ditugasi menyatukan saudaranya yang tercerai-berai. Selama berguru ilmu agama, dia dibekali ajaran Islam. Selama itu, pangeran tidak mengetahui bahwa Kiai Ageng tak lain kakaknya sendiri.

Singkat cerita, tatkala Pangeran Samudro menguasai ilmunya, Kiai Ageng Gugur baru mengungkap identitasnya. Pangeran yang terkejut lalu menceritakan tujuannya menyatukan saudaranya dan membangun Kerajaan Demak.

Setelah itu, Pangeran Samudro bareng dua abdi dalemnya kembali ke Demak dan istirahat di Desa Gondang Jenalas (Gemolong). Di sana mereka bertemu orang asal Demak bernama bernama Kiai Kamaliman. Pangeran kemudian memutuskan menetap sementara sembari berdakwah agama Islam.

Berdasarkan cerita yang berkembang, ada yang menyebutkan kedatangan Pangeran Samudro di Tanah Gemolong karena diusir ayahnya. Dia diketahui jatuh cinta kepada Dewi Ontrowulan, ibu kandungnya. Sesampainya di Gemolong tepatnya dekat lereng Gunung Kemukus, kekasihnya sekaligus ibu kandung pangeran, Dewi Ontrowulan menyusul anaknya ke Gunung Kemukus.

Keduanya yang dilanda asmara, lalu melepas rindu. Namun warga sekitar yang memergoki mereka berduaan lalu merajamnya beramai-ramai sampai meninggal dunia. Jasad mereka dikubur satu liang lahat tepat di bawah Gunung Kemukus.

Sebelum meninggal, pangeran berpesan kepada siapa saja yang mau melanjutkan hubungan suami-istri terlarang yang tidak sempat terlaksana itu akan terkabul semua permintaannya. Sejak itu, para peziarah yang datang berdoa di makamnya percaya bila semua doanya dikabulkan bila berhubungan seks di sana.

Kini, hubungan seks bebas di Gunung Kemukus telah menjadi ritual bagi ribuan peziarah pada hari-hari yang dianggap keramat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sex Saat Masih Anak-Anak Kelas 6 SD

Cerita Sex Gay Dengan Bapak Sendiri

Cerita Dewasa Ngentot Dina Ngentot dengan Tukan Ojek Aku